Tulisan ini merupakan kelanjutan dan bagian akhir dari review
tempat kursus Bahasa Inggris di kampung Inggris Pare, Kediri. Untuk review
bagian terakhir ini, saya akan membahas mengenai tempat kursus Test English
School. Sama dengan Oxford, tempat ini merupakan spesialis di bidang tes Bahasa
Inggris international. Jadi bagi kamu yang sedang mencari info mengenai tempat
kursus untuk persiapan tes Bahasa Inggris internasional, tulisan ini bisa
membantumu.
Test English School
Untuk bulan-bulan selanjutnya selama saya di Pare, saya
habiskan di Test English School yaitu mulai dari bulan September (periode 10)
hingga mengikuti study club di bulan November, sekitar tiga bulan. Efek mulai
betah di Pare, Kediri.
Saya mendapat info Test English School dari teman saya semasa
sekolah yang sudah terlebih dahulu belajar disana, tahun 2015. Awalnya Test
English School ini bukan pilihan pertama saya, saya jadikan ini pilhan
terakhir. Kenapa? Selama saya berada di Mr. Bob, saya sering berkonsultasi
dengan salah satu tutor disana yang juga terkenal, Miss EL (sekarang sudah
pindah dari Mr.Bob), yang juga sudah pernah mengambil program di BEC dan
ditempat-tempat lain, pastinya sudah sangat berpengalaman dan pengentahuannya
luas mengenai lembaga les di Kampung Inggris.
Menurut saran tutor saya ini sebaiknya saya mengambil program
super intensif IELTS camp di Global English lalu lanjut di English Studio. Hal
ini dikarenakan tutor andalan sekaligus salah satu pendiri Test English School
sudah pindah dan membuat lembaga baru (baca: English Studio).
Oke saya ceritakan dulu mengapa saya malah mengmbil program
IELTS padahal sebelumnya belajar TOEFL. Sebetulnya sih simple alasannya, karena
setelah mendapat banyak ilmu di oxford dan elfast, saya merasa saya hanya perlu
banyak-banyak latihan soal saja. Terlebih lagi TOEFL ibt tidak tersedia di
kampung Inggris (saya sudah pnya buku TOEFL ibt dari ETS yang sekarang
menganggur di lemari), makanya saya beralih ke IELTS. Saya pikir pastinya tidak
jauh beda TOEFL ibt dan ILETS, mengingat saya hanya mengincar bagian writing
dan speaking saja ( tujuan aqal saya untuk ningkatin writing dan speaking).
Kira-kira seperi itulah alasan saya.
Oke, saya lanjutkan lagi, berbekal saran dari tutor, saya
mencari info tentang kedua program tersebut, ditambah teman sekelas saya di
oxford pernah mengambil program di English Studio, jadi saya cukup mendapat
gambaran lah seperti apa kelasnya. Tetapi ada harga ada kualitas, itu lah apa
yang saya lihat dari program English Studio. Biaya kursus di sana tidak jauh
berbeda sebenarnya dengan biaya di kota-kota besar dan merupakan tempat kursus
termahal di kampung Inggris, menurut saya ya.
7 juta rupiah untuk program 3 bulan dengan target band IELTS
7, wah angka yang fantastis untuk biaya kursus di kampung Inggris. Jadi program
IELTS di English studio ini dibagi per band, mulai dari band 3 hingga band 7,
nah khusus untuk band 7 ini perlu ditempuh selama 3 bulan sedangkan yang
lainnya hanya 1 bulan dengan harga 1.5-2 jutaan.
Saya pun mencoba mendaftar untuk program band 6 selama 1
bulan tetapi ternyata sudah full dan harus menunggu untuk masuk di bulan
selanjutnya. Saat itu yang masih buka adalah program band 7, wah saya pass dulu
deh. Lalu saya coba ke Global English dan ternyata camp nya sudah penuh,
berarti saya gagal daftar disnini. Jadi program super IELTS camp ini hanya ada
satu camp (camp terpisah dengan regular). Akhirnya saya pun pergi ke Test
English School yang lokasinya jauh dari pusat keramaian (minimarket, café, atm)
dan alhamdullilah pendaftaran masih dibuka.
Setelah berkonsultasi dengan mas-mas penjaga di office Test
English School, saya pun memutuskan mengambil program dua bulan, yaitu program
elaboration dengan biaya 2,4 juta. Program kursus di Test English School
sendiri dimulai dari program 2 minggu hingga 7 bulan, wow.
Untuk level programnya mulai dari level foundation,
integrated, lalu kamu bisa memilih TOEFL camp atau IELTS camp, kemudian
dilanjutkan dengan program study club dan scholarship Department. Wow
scholarship Department? Betul banget, di Test English School ini ternyata
kebanyakan membernya adalah orang-orang yang ingin melanjutkan kuliah ke luar
negeri, bahkan tidak sedikit yang sudah awardee scholarship seperti LPDP dan
hanya membutuhkan sertifikat Bahasa Inggris saja untuk berangkat ke luar negeri.
Beberap tutor juga awardee scholarship loh. Amazing kan?
Saya sendiri mengambil program mulai dari integrated karena
merasa sudah mempunyai basic Bahasa Inggris, jika kamu masih pemula bisa
dimulai dengan level foundation. Jadi program yang saya akan ambil ini adalah 1
bulan di level integrated, dilanjutkan dengan IELTS camp di bulan selanjutnya.
Integrated dan IELTS camp sendiri berada di bawah naungan
Department yang berbeda, Schooling Department untuk integrated dan IELTS
Department untuk IELTS camp. Di Test English School ini terdapat 4 department,
yaitu Schooling dept., IELTS dept., TOELF dept., dan scholarship dept.
Kemungkinan untuk memudahkan dalam pengaturan kurikulum dan member.
Fasilitas yang saya dapatkan saat awal masuk yaitu: camp,
buku tulis, buku grammar, buku memorizing (green book).
Jadwal belajar disini ternyata sangat padat teman-teman, kamu
belajar mulai dari jam 5.30 pagi hingga jam 5 sore dengan jeda istirahat 30-60
menit, lalu dilanjutkan kelas multimedia di malam hari pada jam 7.30-9.30. Pada
awalnya mungkin kamu akan kelelahan tapi lama-kelamaan kamu akan terbiasa kok.
Hitung-hitung membiasakan diri bangun pagi dan belajar disiplin.
|
Suasana belajar di Test English School
source: https://www.kampunginggris.in/test/ |
Jadwal kelasnya seperti apa?
Untuk Schooling Department sendiri jadwalnya sama baik untuk
level foundation maupun integrated. Kira-kira jadwalnya seperti ini:
Waktu
|
Kelas
|
5.30-7.00
|
Memorizing
|
8.30-10.00
|
Conversation
|
10.45-11.45
|
Drilling
|
13.00-14.30
|
Writing
|
15.30-17.00
|
Speaking
|
19.30-21.30
|
Multimedia
class
|
Gimana? Padet kan jadwalnya?
Memang seperti inilah jika kamu mengambil program IELTS preparation di kampung Inggris, karena di English Studio pun tidak jauh berbeda jadwalnya. Jadi kamu harus siap-siap ya, setidaknya siapin niat.
Lalu apa aja yang didapat selama dikelas? Oke untuk lebih jelasnya saya jabarkan dibawah ini ya.
Memorizing
Seperti namanya, di kelas ini kamu diharuskan menghafal, yaitu mengahafal conversation dalam Bahasa Inggris. Tentunya dengan pronunciation yang benar dan jelas ya. Dalam sehari kamu diminta menghafal 5 conversation berbeda yang ada di buku memorizing. Untuk awalnya kamu akan menghafal conversation yang pendek ko. Gimana kalau kamu cuma bisa menghafal satu conversation saja? Hmm kamu bakalan kena hukuman, tenang hukumannya tergantung tutor ko, biasanya hanya buat video conversation yang ada di buku ko.
Saya sendiri biasanya menghafal 1 conversation pada malam hari dan sisanya di pagi hari sebelum kelas. Lalu kamu sebaiknya menyetor hafalan belakangan saja agar punya waktu untuk memorizing. Ini cukup ampuh untuk menghindari hukuman ko, sehingga kamu punya waktu untuk istirahat untuk sarapan atau mandi seperti saya. Hafalkan cukup tiga saja, kecuali conversationnya pendek sebisa mungkin hafalkan empat dan jika panjang hafalkan dua sudah cukup. Ini tergantung Monsieur dan Moiselle nya ya. Panggilan untuk tutor di Test English School adalah Monsieur dan Moiselle, biasanya diplesetkan menjadi Mizu (tutor laki-laki) dan Mozel (tutor perempuan).
Kelas memorizing ini merupakan salah satu yang paling memorizing selama di Test English School, karena kamu bakalan ingat gimana susahnya kamu menghafal dan mengganggu jam malam kamu.
Conversation
Di kelas ini kamu akan praktek speaking Bahasa Inggris melalui debat, LGD (leaderless group discussion), serta conversation dengan warga disekitaran kampung Inggris, biasanya sesama orang yang belajar di kampung Inggris juga. Biasanya kami menyebutnya around pare. Ya sesuai namanya, kamu diharuskan untuk mencari partner conversation kamu disekitaran pare biasanya 1-2 partner tergantung Mizu dan Mozel kamu. Topic conversation ditentukan oleh Mizu dan Mozel, bisa mengenai technology, LGBT, atau issue-issue yang sedang hangat saat itu. Selama conversation kamu diminta merekamnya dan mengupload videonya di Facebook kamu.
Oya saya lupa menyebutkan bahwa semua tugas yang diberikan biasanya harus diupload di akun Facebook kamu dan diawal pertemuan (introductory) kamu diwajibkan mengganti foto profile kamu dengan template yang disediakan oleh Test English School sebagai syarat untuk mengambil buku. Bagaimana kalau saya tidak punya akun facebook? Mau tidak mau kamu harus membuatnya.
Tips saya carilah partner disekitaran tempat kursus yang menyediakan program speaking. kemungkinan besar mereka mau diajak conversation. Biasanya saya mencarinya di sekitaran lembaga brilliant yang berada di belakang Test English School.
Drilling
Drilling ini merupakan kelas grammar dimana kamu akan belajar grammar dari buku grammar yang telah diberikan. Untuk level foundation akan dimulai dari bab 1 sedangkan integrated melanjutkan materi dari foundation.
Tips saya sebaiknya kamu belajar grammar di tempat kursus lain karena pembahasan grammar kurang mendalam. Terkadang malah membuat kamu mengantuk, tetapi tergantung Mizu dan Mozel kamu ya.
Writing
Kamu akan diminta untuk menulis esai dalam Bahasa Inggris dengan topic yang ditentukan oleh Mizu/Mozel dengan format terntentu. Biasanya sebelum mulai writing akan disampaikan terlebih ahulu format writingnya. Minimal kamu menulis 250 kata, sesuai dengan essay IELTS part 2 dan dikumpulkan maksimal sebelum multimedia class atau sebelum magrib, tergantung kebijakan Mizu dan Mozel kamu.
Untuk minggu ke-tiga (integrated IELTS) kamu akan menulis menggunakan format tulisan IELTS dan minggu ke-empat kamu akan menulis essay IELTS part 1. Essay dikumpulkan biasanya sebelum kelas speaking. Jika Mizu dan Mozel kamu baik, dikumpulkan sebelum magrib.
Speaking
Presentasi, itulah yang akan kamu lakukan di kelas ini. Kamu akan diajarkan bagaimana membuat mind map untuk brainstorming ide-ide kamu dan mempresentasikannya di depan teman-teman mu. Topic ditentukan oleh Mizu atau Mozel kamu, misalnya mengenai future plan.
Untuk minggu ke-tiga (integrated IELTS), kamu akan mempresentasikan paper yang sebelumnya telah diberikan (sekitar jam 12 siang). Sebelum presentasi kamu akan mengerjakan soal reading terlebih dahulu, persiapan sebelum IELTS camp.
Multimedia class
Ini merupakan saatnya kamu “refreshing”, dimana kamu akan menyanyi bersama dan menonton film, tentunya dalam Bahasa Inggris ya. Terkadang ada tips-tips juga. Biasanya setelah selesai menonton film, beberapa dari kamu akan dipilih untuk menceritakan kembali secara singkat film yang telah ditonton yang diiringi oleh lagu yang memacu adrenalin kamu. Terkadang kamu juga melakukan gerakan ASL (American Sign Language) dari lagu yang diputar, ini seru loh. Jika kamu penasaran bisa ditonton di Youtube, masukan saja kata kunci asl dan judul lagu.
Negatifnya adalah kamu bakalan kepanasan didalam, karena semua member Schooling disatukan dalam satu ruangan khususnya untuk orang yang agak chubby seperti saya. Tetapi jangan khawatir, terakhir saya berada disana ruangan multimedia sudah dipasangi AC. Wah penderitaan mu akan berkurang.
Ya itulah kelas-kelas yang ada di Test English School untuk program Schooling. Bagaimana dengan camp?
Camp nya ga jauh beda ko dengan camp-camp di tempat lain, kamu jangan membayangkan kamar mewah ya. Untuk camp laki-laki diisi sekitar 5 orang dengan kamar mandi dalam, bangunan seperti kos-kosan, sedangkan untuk perempuan tergantung luas kamarnya sekitar 3-5 orang, saya dengar kamar mandinya hanya dua, karena berbentuk rumah. Siap-siap bangun pagi ya, atau mandi siang saja setelah memorizing seperti saya. Haha
|
Camp Schooling Laki-laki
source:https://www.kampunginggris.in/test/ |
Bagaimana dengan aturan selama di Test Englosh School?
Hmm.. bagi kamu yang berharap bisa jalan-jalan selama kamu kursus disini, sebaiknya kamu pendam dulu niat kamu. Karena selama kamu kursus disini kamu dilarang keras untuk pergi meninggalkan pare, kecuali ada urusan mendadak tentunya. Tenang saja kamu masih bisa jalan-jalan diakhir periode ko, jadi sabar dulu ya selama sebulan.
Hukuman juga akan diberikan jika kamu tidak menghadiri multimedia class tanpa alasan dan tidak mengupload tugas kamu. Jika ini kamu lakukan, kamu akan dijebloskan dikurung dimasukkan ke punishment room dan mengerjakan tugas yang banyak. Tugasnya apa? Masuk saja ke punishment room. Kamu akan tinggal disana selama hampir 9 jam, mulai pagi hingga sore. Sehingga kamu akan ketinggalan materi kelas. Tapi, keuntungannya kamu akan terkenal dikalangan Mizu dan Mozel loh.
Untuk makanan, ATM, minimarket?
Kamu bisa makan friend chicken (Royal chicken) yang terletak di depan Test English School yang rasanya ga kalah dengan ayam-ayam KFC, harganya sekitar 18 ribu sudah termasuk nasi, dada ayam, dan minum. Kamu juga bisa makan nasi pecel seharga 5 ribu ++ yang ada di depan Test English School atau yang berada di belakang Test English School. Kalau kalian mau makan bubur/mie ayam ada juga ko dekat Test English School ini, malah penjualnya berbicara bahas Ingrris loh, lumayan latihan speaking, harga bubur 7000, rasanya enak hanya saja ketika jam makan siang kalian akan kelaparan lagi.
Oya jika kamu ke Pare jangan lupa mencicipi bakso Mama yang ada di depan kantor polisi, bakso terenak di Pare, harga 10 ribuan. Jangan lupa juga makan tahu telur yang ada dekat Test English School, sebelum belokan ke SD, buka sore hari, harga 10 ribu.
Royal chicken dan tahu telur ini salah satu yang saya kangenin dari Pare.
Untuk ATM dan minimarket kamu perlu sepeda untuk kesana, sewa sepeda 50-150 ribu/bulan tergantung jenis sepeda.
Seperti itulah gambaran tempat kursus Test English School, tentunya berdasarkan pengalaman saya ya. Untuk program IELTS camp dan study club akan saya bahas terpisah karena tulisannya akan terlalu panjang jika saya tulis disini.
Terima kasih sudah membaca review saya tentang tempat kursus di kampung Inggris. Jika ada pertanyaan silahkan email saya atau comment dibwah ini ya.
Terima kasih