Tulisan ini merupakan kelanjutan dan bagian akhir dari review tempat kursus Bahasa Inggris di kampung Inggris Pare, Kediri. Untuk review bagian terakhir ini, saya akan membahas mengenai tempat kursus Oxford. Lembaga ini merupakan spesialis di bidang tes Bahasa Inggris international, khususnya TOEFL. Jadi bagi kamu yang sedang mencari info mengenai tempat kursus untuk persiapan tes Bahasa Inggris internasional, tulisan ini bisa membantumu.
 |
| Suasana belajar di Oxford source:http://www.kampunginggris.in/oxford-ila-pare-kediri/ |
Oxford
Masih di bulan yang sama ketika saya mengambil program di
Daffodils, Elfast, Access, dan Global English, saya pun mengambil program di
Oxford untuk dua minggu terakhir di bulan Agustus 2016. Tujuan saya adalah
untuk meningkatkan nilai structure TOEFL itp saya yang belum bisa menyentuh
angka 500an dengan stabil. Oleh karenanya saya mengambil program TOEFL
preparation di tempat ini.
Oxford merupakan lembaga Bahasa Inggris di Pare, Kediri, yang
berfokus kepada persiapan tes Bahasa Inggris internasional yaitu TOEFL itp dan
TOEFL ibt. Lokasinya tidak jauh dengan Global English dan Elfast, bisa diakses
melalui jalan Brawijaya (lokasi Global English) atau jalan Kemuning (lokasi
Elfast). Ya, jadi Oxford ini terletak di jalan penghubung antara Jalan
brawijaya dan jalan kemuning.
Program yang paling popular di Oxford ini adalah TOEFL itp
sedangkan untuk TOEFL ibt pada saat saya mendaftar sedang ditutup untuk
sementara waktu, mungkin sepi peminat. Untuk proram TOEFL itp sendiri dibagi
menjadi dua yaitu structure section dan Reading & listening section.
Program TOEFL structure sendiri dibagi menjadi 5 stage mulai
dari level basic hingga level advance 2. Sedangkan untuk reading dan listening
hanya ada satu level saja. Biayanya sekitar 250 ribu untuk satu periode yaitu 2
minggu.
Perbedaan untuk setiap level berada di jumlah latiahan soal
atau scoring dan jenis materi yang disampaikan serta target nilai TOEFL. Untuk
lebih jelasnya bisa lihat penjelasan dibawah:
Level basic: scoring TOEFL 2-5 kali (scoring
structure), materi grammar dasar untuk TOEFL dan tidak ada target minimal.
Level Intermediate 1: scoring TOEFL 5-8 kali 2 kali full
scoring di awal dan akhir pembelajaran, sisanya scoring structure. Materi grammar
lanjutan dari level basic. Target score minimal 450-550.
Level intermediate 2: scoring TOEFL 8-15 kali dengan 2
kali full scoring di awal dan akhir. Materi grammar lanjutan intermediate 1.
Target score minila 480-550.
Level advance 1: scoring 15-25 kali dengan full
scoring di awal kelas dan di minggu kedua setelah kelas berjalan. Materi yang
diajarkan lebih kepada materi untuk soal-soal yang menjebak, jadi lebih ke
trik-triknya karena setiap hari scoring bisa 2-3 kali dan sisanya bahas soal.
Target score minimal: 550-600.
Level advance 2: scoring 20-30 kali. Lebih banyak
latihan soal seperti level sebelumnya. Target score minimal 550-600.
Target minimal score ini untuk score structure ya.
Untuk jadwal kelasnya ada tiga kali per harinya, kira-kira
seperti ini:
Class A
|
Class B
|
7.00-8.30
|
10.00-11.30
|
8.30-10.00
|
11.30-13.00
|
14.30-16.00
|
16.00-17.30
|
Sedangkan untuk reading dan listening hanya dua kali belajar per harinya dengan jadwal yang sama yaitu 5.30-7.00 dan 9.00-20.30.
Program yang saya ambil yaitu intermediate 1, karena sebelumnya pernah belajar TOEFL di LIA sedangkan jika kamu belum pernah belajar TOEFL sebaiknya daftar level basic saja (step by step). Untuk masuknya sendiri sebenranya tidak ada tes, tapi di hari pertama kelas kamu akan simulasi TOEFL untuk mengetahui score awal TOEFL mu (untuk melihat perkembangan sebelum dan sesudah kursus) dan jika score kamu ternyata sudah melewati target minimal maka kamu diperbolehkan untuk pindah ke level diatasnya. Contohnya seperti saya, karena nilai score TOEFL saya pada saat scoring awal sudah melewati target minimal level intermediate 1 maka saya disarankan untuk pindah ke level selanjutnya (efek kelas writing elfast, score structure saya tembus 500an dari biasanya 450). Untuk pindah level kamu hanya membayar 10 ribu.
Pada saat itu berhubung jadwal saya bentrok dengan jadwal kelas intermediate 2 (hanya ada satu kelas saat itu, yaitu kelas A), maka saya memutuskan untuk pindah ke level advance 1 mengingat jika tetap di intermediate 1 kemungkinan akan sulit berkembang. Oleh karenanya keesokan harinya saya pindah ke kelas advance 1.
Kelas advance 1 ini ternya jauh lebih sedikit membernya dari kelas sebelumnya dan kebanyakan merupakan member yang melanjutkan dari level sebelumnya. Kira-kira hanya 3 orang termasuk saya yang member baru di kelas itu dari sekitar 8 orang member.
Jujur saja saya sangat cocok sekali dengan metode belajarnya dimana lebih menitikberatkan pada scoring TOEFL structure dan pembahasan soal. Jika kamu tidak paham pun, tutor aka mereview materi secara sekilas. Kelasnya cukup intens, sangat berbeda jauh dengan kelas speaking yang lebih santai tanpa harus mikir keras tentunya.
Scoring structure sendiri dilakukan mulai awal kelas yaitu jam 10 pagi lalu dilanjutkan dengan review soal dan pembahasan kemudian scoring lagi dan pembahasan soal dilakukan di kelas sore nantinya, jika masih ada waktu, scoring dilakukan sebelum pulang. Ya, memang terlihat melelahkan, setiap hari scoring TOEFL, tapi tenang saja untuk minggu awal hanya scoring structure TOEFL yang butuh waktu 30 menit saja.
Full scoring TOEFL dilakukan di minggu kedua yang mana membuat saya kelelahan tentunya. Mengingat harus reading di siang bolong, sekitar jam 12 an. Untuk minggu kedua ini scoring dilakukan sekitar dua kali, full scoring di pagi hari dan scoring structure di sore hari setelah sebelumnya pembahasan soal structure pagi. Jadi yang dibahas hanya soal structure saja ya, reading dan listening hanya kunci jawaban saja. Namanya juga kelas structure, wajar lah ya.
Jadi kira-kira seperti ini pola belajar di kalas advance yang saya ambil: scoring-bahas soal-scoring-bahas soal , seperti itulah setiap harinya. Tentunya beda lagi dengan kelas basic dan intermediate, biasanya scoring dilakukan setelah pemberian materi sebelumnya.
Apa yang saya rasakan setelah mengikuti program disini? Improve atau tidak?
Ya, saya sangat merekomendasikan tempat kursus ini (bukan promosi ya), alasannya karena tutornya baik-baik, friendly seperti tutor Mr. Bob dan sabar menghadapi muridnya. Teman-teman sekelas juga sangat baik sekali dan saling menyemanganti. Terkadang saat weekend kita bisa meminta kelas tambahan/pengganti untuk kelas hari jumat (jumat-an), kamu bebas pilih tempat, biasanya kami scoring di café-café. Untuk improve atau tidaknya sebetulnya kembali lagi kemasing-masing orang, tapi saya sendiri selama scoring cukup stabil diangka 500an. Alhamdulillah.
 |
| Kelas tambahan di cafe ngaropi (salah satu cafe hits di Pare) |
Untuk negative nya mungkin kondisi kelas ya, karena saya ambil kelas siang jadi lumayan kepanasan juga dan mengganggu konsentrasi, tapi tidak menyulutkan semangat belajar tentunya, karena kamu bebas mau duduk atau tiduran saat scoring. Ini nilai plus tentunya.
Seperti itulah gambaran tempat kursus di Oxford, tentunya ini berdasarkan pengalaman saya ya. Selanjutnya saya akan membahas tempat kursus Test English School dimana saya menghabiskan waktu saya paling lama disana.
Terima kasih sudah membaca review saya tentang tempat kursus di kampung Inggris. Jika ada pertanyaan silahkan email saya atau comment dibwah ini ya.
Terima kasih
4 comments
Write commentsHalo tks sharingnya, maaf mo tanya, untk kelas advance1 yg ngajar mr haris ya? Beliau apakah detail ngajarnya dan enak? Klo di kelas int 1 ada ms ifa yg cara mrngajarnya bgs sekali, dan pas waktu di elfast, ambil kls writing general atau writing advance? Tks
Replyhaloo juga, yang ngajar dulu itu mr Asta, ngajarnya enak sih yang pasti dia tau seluk beluk toefl struckture. kalo kamu ngga ngerti dia bakal jelasin lagi ko.
ReplyAku elfas ambil general writting, karena writing advance (untuk toelf ibt n ielts) ga buka setiap bulan waktu itu.
Kak.. Wltu di oxford ambil program listening sma reading gak ? Klo ambil, biayanya berapa ya ?
ReplyEmoticonEmoticon